Menang Melawan Malaysia, Timnas Ke Final Lawa Thailand


Partai penuh gengsi dan emosi ini menyajikan laga yang mendebarkan bagi pendukung kedua tim. Malaysia menjadi tim yang diunggulkan karena juara bertahan, Indonesia tampil dengan grafis meningkat setelah meragukan pada fase group.

Babak Pertama
Begitu peluit pertandingan dimulai Indonesia langsung menjadi tim yang menguasai bola lebih banyak. Tim Garuda Muda dengan hati-hati memainkan bola dari kaki ke kaki. Sedangkan Malaysia terlihat lebih menunggu dengan sabar memanfaatkan kecerobohan Indonesia.

Thamil Arasu membuat tembakan pertama untuk Malaysia di menit ke-11 sekaligus yang pertama di laga ini, namun sepakannya lemah dan mudah ditangkap Kurnia Meiga. Sedangkan ancaman pertama dari tim Indonesia terjadi lewat determinasi Fandi Eko Utomo, putra dari Yusuf Ekodono tersebut dengan penuh berontak masuk ke daerah pertahanan Malaysia, ia pun lepaskan sepakan keras yang sayang sekali melambung tinggi di menit ke-13.

Menit ke-23 Egi Melgiansyah sempat terbaring di lapangan, Egi yang berduel di udara dengan pemain Malaysia harus mendarat dengan keras, beruntung mantan kapten timnas saat SEA Games 2011 tersebut mampu bangkit.
Laga pun terus di dominasi anak-anak Indonesia, dan Yandi Sofyan nyaris saja Indonesia unggul lewat sepakan keras striker adik Zainal Arif tersebut, namun sayang sepakan kerasnya di menit ke-25 hanya menggetarkan tiang gawang Malaysia yang dijaga Izham.
Menit ke-28 Yandi Sofyan lagi-lagi buat peluang, ia mampu melepaskan tembakan dari kemelut hasil tendangan bebas Indonesia, namun sepakan Yandi lemah melebar ke sisi kanan gawang Malaysia.
Setelah terus menekan, gol Indonesia datang di menit ke-30! Bayu Gatra yang pada laga sebelumnya tidak membawa naluri mencetak golnya kali ini dengan manis memanfaatkan peluang yang dia buat. Bayu yang dengan cermat melewati pemain Malaysia melakukan kombinasi umpan satu-dua dengan Fandi Eko Utomo, Bayu pun berhasil menembus barisan pertahanan Malaysia dan dengan mulus melesakan bola ke gawang Izham. 1-0 Indonesia unggul, membuat Malaysia mau tak mau harus lebih menyerang.

Malaysia terlihat panik saat gol telah terjadi, Harimau Muda lebih berani keluar dari sarangnya, namun para pemain Malaysia cenderung terlihat frustasi dan kadang menjurus kasar kepada pemain Indonesia. Beberapa kali Thamil Arasu dan Nazirul pun melanggar pemain Indonesia.

Menjelang babak pertama berakhir Malaysia nyaris saja samakan kedudukan, kalau sodoran Hazwan tidak melambung diatas mistar. Indonesia di penghujung babak pertama mulai bisa ditekan, Malaysia pun kirim sinyal bahaya jelang turun minum yang berakhir 1-1.

Babak Kedua
Seperti yang diduga, Malaysia sebagai tertinggal tampil lebih ngotot di babak kedua. Paukan Ong Kim-Swee tidak mau bersabar menunggu Indonesia melakukan kesalahan. Alhasil para pemain belakang dan dua poros ganda milik Indonesia harus berjuang untuk halau gerakan Hazwan dkk.

Egi Melgiansyah di pertandingan sore ini tampil penuh semangat juang, Egi menjadi lapisan pertama sebelum Malaysia berhadapan langsung dengan barisan belakang, Egi pun harus kembali tergeletak pada menit ke-51 usai melakukan tekel bersih kepada pemain Malaysia.

Akhirnya sang pejuang Egi Melgiansyah ditarik keluar pada menit ke-57, adalah Nelson Alom yang masuk menggantikan peran Egi. Permainan masih terlihat tenang meski Indonesia tak terlihat segemilang di babak pertama.

Disaat tempo laga menurun, Yandi Sofyan kembali membuat tensi permainan naik, ia mampu menusuk masuk di menit ke-60 dan melepaskan tendangan yang tepat mengarah ke gawang Malaysia, namun kiper Izham masih mampu memblok sepakan Yandi.Malaysia pun terus menekan setelah lewati menit ke-60, umpan-umpan panjang pun dipraktekanHarimau Muda, Diego Michiels menjadi sisi yang sering di serang. Sedangkan Manahati sangat kokoh menjaga daerah pertahanan miliknya, ia sangat tenang kala berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan.
Menit ke-71 Hazwan Bakri lepaskan tembakan keras ketika Alfin gagal menghalau bola umpan kearahnya, beruntung Kurnia Meiga berdiri di posisi yang keras. Menit ke-80 Thamil Arasu menunjukan fungsinya sebagai striker, ia akhirnya terlihat sebagai striker ketika bisa melepaskan sepakan untuk pertama kali ke gawang Kurnia Meiga, namun sepakan Thamil dimentahkan saja oleh sang kapten.

Dan gol Thamil pun datang di menit ke-86, striker bertubuh jangkung tersebut mampu memanfaatkan sepak pojok Nazmi Faiz. Para pemain Indonesia tidak sadar akan keberadaan Thamil, bola yang gagal dipotong pun membuat Thamil menghukum Indonesia dan menyamakan kedudukan.

Indonesia dalam bahaya setelah Malaysia samakan kedudukan, masuknya Izzaq Faris mengubah permainan bagi kubu Malaysia. Sedangkan masuknya Andik gantikan Ramdani Lestaluhu justru tidak memperlihatkan hasil positif.

Di waktu tambahan empat menit Indonesia menjadi tim yang lebih rajin menekan, peluang pun ditutup tendangan jarak jauh Diego Michiels yang tak menemui sasaran. 2 kali 45 menit laga belum menemukan pemenang.

Babak Tambahan
Para anak-anak Indonesia menjadi hardmen di babak tambahan ini, para pemain tak segan untuk beradu fisik demi perjuangkan kemenangan bagi tim Merah Putih, Syaifuddin pun sempat mendapati hidungnya terluka, Manahati yang menjadi tandem Syaifuddin menjadi sasaran empuk provokasi lawan, namun tetap fokus.

Malaysia Bermain dengan lebih lepas, mereka lebih percaya diri dan seperti diuntungkan keadaan setelah mampu menunda pesta Indonesia. Empat striker yang diturunkan OKS menjadi ancaman tiada henti untuk Indonesia.

Benar saja, Andik yang kurang efektif ketika masuk gantikan Ramdani pun akhirnya kembali ditarik keluar dan digantikan Yohanes Pahabol di menit ke-102. Laga menengangkan ini terus berlanjut dengan permainan bola yang silih berganti dikuasai pemain kedua tim. Namun babak tambahan pertama tidak hasilkan gol.

Waktu tambahan memaksa para pemain untuk menguras tenaga lebih, Shahrul dari tim Malaysia pun sempat mengalami keram di paruh kedua babak tambahan. Kedua tim sama-sama terlihat lelah, kecuali para pemain yang baru masuk seperti Yohanes Pahabol dan Izzaq Faris dari Malaysia.

Akhirnya laga pun harus dilanjutkan dengan drama adu penalti, de javu terjadi dalam laga penuh emosi antara Indonesia dengan Malaysia.

Penalti
Dan sejarah baru pun dicetak timnas U-23, lewat drama penalti Indonesia mampu taklukan Harimau Muda. Kurnia Meiga jadi pahlawan dengan mentahkan dua penalti pertama Malaysia yang dieksekusi oleh Thamil dan Shahrul. Indonesia hanya gagal ketika panenka Manahati melambung tipis. Indonesia pun melaju ke semi-final lewat eksekusi penalti yang sukses dari Alfin Tuasalamony, Diego Michiels, Yandi Sofyan dan Yohanes Pahabol. Final menunggu Indonesia!

Berita ini di Kutip dari Goal.com
Previous
Next Post »
Thanks for your comment